Selasa, 17 Februari 2015

Seminar Androprogesta 4: sebuah epilog

Barangkali epilog bukan suatu istilah tepat untuk gambaran umum kegiatan ini yang barangkali bukan bagian dari karya sastra.
Tapi, kayaknya itu bukan masalah penting.
Nah pernah dengar Androprogesta? Masyarakat kota medan khususnya mahasiswa mungkin sudah pernah mendengar, membaca atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Logo Seminar Androprogesta 4

Yupz, Seminar Androprogesta adalah sebuah seminar keislaman yang bertemakan tentang percintaan, kasih sayang dan juga mencakup masalah reproduksi serta hal-hal lain yang berkaitan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kerohanian Mahasiswa Thibbul Mu’min Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (BKM-TM FK UISU). Thibbul Mu’min adalah badan semi otonom kampus yang bergerak dibidang dakwah dengan tujuan menjaga dan meningkatkan esensi islam dalam lingkungan kampus FK UISU khususnya.
   Andro-Progesta di ambil dari kata “Androgen” dan “Progesteron” yang merupakan dua hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi manusia. Androgen pada laki-laki berfungsi sebagai pengatur dalam pertumbuhan ciri seks sekunder dan peningkatan libido. Progesteron pada perempuan juga berfungsi sama serta berperan untuk mengontrol pertumbuhan uterus dalam persiapan kehamilan. Perannya penting banget wak!
Para peserta seminar sedang memperhatikan
materi yang disampaikan Akh Rahman
   Nah Seminar Androprogesta yang ke-4 telah diadakan pada hari minggu, 21 desember 2014 di Rajawali Convention Hall Hotel Garuda Plaza Medan. Pada tahun 2013, Androprogesta 3 juga diselenggarakan di hotel yang sama. Androprogesta 4 ini bertemakan “jiwa hampa tanpa cinta, hati hampa tanpa iman” yang merupakan hasil diskusi panitia pada malam hari di sebuah indromaret,hehehe. Para peminat seminar ini mencapai ratusan orang lho yang sebagian besar merupakan mahasiswa dan mahasiswi Medan. Wajar, karna topik yan dibahas di seminar ini adalah tentang hal-hal yang digandrungi anak muda seperti pacaran, ta’aruf hingga masalah pernikahan serta kesehatan organ reproduksi. Seru pastinya!
   Pada Andro yang ke-4 ini kita mempunyai empat orang pemateri dari berbagai profesi seni. Seni apa aja?? Ada ahli dari seni menulis, seni drama dan juga tentunya seni mengobati. Inilah mereka:
Dokter Riza foto bersama dengan
seluruh panitia didampingi Dokter Anwar
  1. Abdul Rahman; Akh ini berasal dari makassar. Akh Rahman adalah seorang penulis dan pengarang dari buku ‘I believe jomblo bermartabat merried bermanfaat’ dan juga buku ‘cinta itu memantaskan diri memantapkan hati’. Beliau aktif di twitter sebagai @manjaddawajada dan telah mempunyai ratusan ribu follower. Dalam Seminar Androprogesta 4, Akh Rahman membawakan tema ‘JOSS: Jomblo sampai Sah’ yang terinspirasi dari buku pertamanya #I believe dalam sesi pertama yang dimoderatori oleh Akh Kurniawan, mahasiswa FK UISU dan ketua umum BKM-TM 2014-2015.
  2. dr. Riza Hendrawan Nasution, Sp.OG; beliau berasal dari medan. Dokter Riza mengambil S1 kedokteran umum di FK UISU kemudian spesialis di FK USU. Sekarang beliau bertugas di RSUD dr. Pirngadi, Medan. Bersama dengan istrinya (dosen bidang farmakologi) beliau mengajar di FK UISU dalam blok reproduksi. Dalam sesi kedua Seminar Androprogesta 4, beliau membawakan tema ‘kesehatan reproduksi’. Moderator dokter kita ini adalah Mahasiswa FK UISU juga serta kepala departemen kesehatan dan bakti masyarakat BKM-TM 2014-2015, Akh Mirsal Rizky.
  3. Meyda Sefira; beliau juga merupakan pembicara yang ditunggu dalam seminar ini. Mbak
    Mbak Meyda sedang memberikan
    materi seminar androprogesta 4
    Meyda merupakan aktris dan artis muslimah lulusan ITB Bandung yang sudah melakoni berbagai film dan sinetron di Indonesia seperti KCB 1 dan 2, Cinta Suci Zahrana, Dalam Mihrab Cinta, sinetron Berkah, Jilbab in Love dan masih banyak lagi. Dalam Seminar Androprogesta 4 Mbak Meyda tampil dalam sesi ketiga dengan tema ‘jiwa hampa tanpa cinta hati hampa tanpa iman’. Beliau juga didampingi oleh seorang moderator, Ukhti Janet Andriani Paramita Sugiharto yang merupakan Mahasiswa FK UISU dan sekretaris umum BKM-TM 2014-2015.
  4. Marah Adil; Mas Adil berasal dari Pekanbaru. Beliau merupakan pengarang dari sebuah buku dengan judul yang unik ‘AKU, KAU & KUA’ dan masih banyak lagi. Buku ‘AKU, KAU & KUA’ telah difilmkan dan telah dirilis pada september 2014 di bioskop-bioskop di Indonesia. Mas Adil aktif di twitter dengan akun @tweetnikah. Dalam seminar adroprogesta Mas Adil tampil pada sesi keempat dengan topik Bedah Buku ‘AKU, KAU & KUA’ yang dimoderatori oleh Akh Badri Hidayat, Mahasiswa FK UISU dan wakil ketua BKM-TM 2014-2015. Dalam bedah buku tersebut beliau juga membagikan dua buah boneka guling bagi peserta yang beruntung yang membuat acara semakin heboh, yuhuu.

Mas Adil dibantu MC ketika
memberikan pertanyaan kepada peserta
   Seminar Androprogesta 4 ini diadakan sejak pukul 09.00 WIB s/d 17.00 WIB. Lama banget ya!! Tapi jangan salah gak bakal rugi deh kalau niatnya ikhlas ikut acara, hehehe. Selain pemateri-pemateri hebat tersebut, tentu saja ada MC kita yang berpengalaman dan beberapa hiburan dan keunikan yang menambah kesan pada seminar ini. MC Androprogesta 4 adalah Akh Iqbal Maulana dan Akh Okti Randa Edra. Pada tilawah alquran, sari tilawah dibawakan dalam tiga bahasa yaitu bahasa cina, inggris dan indonesia. Sedangkan Hiburannya adalah Tari Saman Gayo yang mungkin baru pertama ditampilkan dalam kegiatan di FK UISU. Selain itu juga ada biola akustik dan nasyid dari Harum Nasyid agar penonton bisa tambah rileks dan nyaman mendengarkan materi-materi selanjutnya. Keren kan?!!
   Bagi para peserta yang beruntung bisa mendapatkan buku-buku yang dikarang oleh pemateri sendiri (doorprize akh!). Selain itu para peserta yang hadir juga bisa minta tanda tangan untuk buku yang ia miliki dan tentunya foto bersama (tapi ya dibatasi karna khawatir akan mengganggu jadwal kepulangan pembicara). Para peserta tentunya juga mendapatkan lunch sekali dan dua kali untuk coffee break (asyik bukan!)

Nah, menarik bukan?!! Nantikan ya Seminar Andro – Progesta 5!!
Thibbul Mu’min! Cerdas berpikir santun berbicara.

3 komentar: